Blitar – Sampai hari terahir 29/08 pendaftaran calon bupati / wakil bupati Blitar hanya diikuti 2 Paslon petahana yaitu Mak Rini – Mas Ghoni dan Rijanto – Beky.
Paslon Mak Rini – Mas Ghoni didukung oleh partai PKB ( 11 kursi ), Gerindra ( 7 kursi ) Golkar ( 6 kursi ), Demokrat ( 2 ) kursi, PPP ( 1 kursi ), PKS dan PSI, total kursi di parlemen 27 kursi dari 50 kursi.
Sementara Paslon Rijanto – Beky didukung oleh PDIP ( 14 kursi ), PAN ( 6 kursi ), Nasdem ( 3 kursi ), PKPN, Perindo, Partai Butuh, Partai Prima, total 23 kursi di DPRD Kabupaten Blitar.
“Melihat komposisi partai pendukung Paslon petahana lebih unggul diatas kertas. Akan tetapi tetap dibutuhkan kerja ekstra keras dalam mengambil hari masyarakat Kabupaten Blitar,” kata Sultoni wasekjen DPN BMI yang juga pengurus DPP Partai Demokrat.
Kejutan terjadi saat Mak Rini ahirnya memutuskan mengajak Abdul Ghoni sebagai calon wakil Bupati Blitar.
“Bagi saya ini adalah keputusan yang tepat dengan menggandeng Abdul Ghoni sebagai wakilnya. Sebagaimana kita ketahui jumlah pemilih pemula dan anak muda di Kabupaten Blitar jumlahnya signifikan. Sangat realistis apabila Mas Ghoni diambil sebagai perwakilan dari kaum muda,” imbuh Sultoni.
Dibawah kepemimpinan Mak Rini PKB berhasil menaikkan jumlah kursi yang sebelumnya 9 menjadi 11 kursi.
“Fakta membuktikan bahwa keberhasilan PKB itu hasil kerja keras ketua PKB dan jajarannya, rumor yang mengatakan Mak Rini kurang disukai terpatahkan oleh capaian pada pileg 2024 kemarin”, kata Sultoni.
Dia menambahkan sosok Abdul Ghoni juga tidak bisa dianggap enteng. Pengusaha yang matang dalam berbagai organisasi diyakini mempunyai strategi jitu dalam memenangkan pilkada Bupati Blitar November 2024 mendatang.
Leave a Reply
View Comments